Ada Beberapa pemain sepak bola yang paling sial dalam sejarah dan itu sudah paling banyak mengalami kekalahan dalam 11 laga Final.
Sepakbola merupakan olahraga yang membutuhkan kemampuan fisik dan keterampilan yang baik. Selain itu, olahraga ini juga membutuhkan mentalitas yang tinggi bagi para pemainnya, terutama saat menghadapi pertandingan krusial.
Dalam situasi seperti itu, terkadang hal-hal yang disebutkan di atas tidak lagi penting. Faktor yang paling penting adalah keberuntungan.
BACA JUGA: 5 Atlet Terkaya Didunia 2024, Messi dan Ronaldo nomor berapa?
Misalnya, mari kita bahas apa yang terjadi pada Chelsea di final Liga Champions 2008. Andai saja John Terry tidak terpeleset saat mengeksekusi tendangan penalti, The Blues bisa saja meraih tiga gelar Liga Champions saat ini.
Masih dalam suasana HUT ke-8, Bola.com merangkum delapan pemain sepak bola yang pernah diberi predikat paling sial. Siapa saja mereka?
1. Javier Mascherano
Javier Mascherano merupakan pemain yang unik. Sosok ini sangat tangguh baik saat dimainkan sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan.
Mascherano sejatinya banyak meraih kesuksesan, terutama saat memperkuat Barcelona. Ia mampu mempersembahkan banyak gelar bagi klub tersebut.
Namun, Javier Mascherano juga dikenal sebagai pesepakbola yang kurang beruntung. Sepanjang kariernya, mantan pemain Liverpool itu kalah 11 kali di laga final.
2. Paolo Maldini
Label legenda dan salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah Italia kerap disematkan pada sosok Paolo Maldini. Sebanyak 25 trofi telah diraih Maldini sepanjang kariernya.
Namun, lemari trofi tersebut bisa saja bertambah lebih banyak lagi jika Paolo Maldini tidak mengalami banyak kekalahan di babak-babak akhir kompetisi penting.
Bayangkan saja, Maldini kalah di tiga final Liga Champions, sekali di Euro, sekali di Piala Dunia, sekali di Piala Super Eropa, dan beberapa laga penting lainnya.
3. Patrice Evra
Patrice Evera merupakan bek kiri papan atas pada masanya. Ia pernah menjadi bagian penting dari lini belakang Manchester United.
Namun, ketenaran Patrice Evra yang kerap kalah di babak final masih dikenang hingga saat ini. Bayangkan saja, ia kehilangan empat dari lima kesempatan bermain di final Liga Champions.
Selain itu, Patrice Evra juga pernah kalah satu kali di final Euro 2016. Padahal pertandingan tersebut digelar di Paris yang merupakan kandang Tim Nasional Prancis.
4. Gianluigi Buffon
Gianluigi Buffon meraih segalanya di level domestik bersama Juventus. Untuk level tim nasional, ia juga mampu meraih trofi Piala Dunia pada tahun 2006.
Namun, di Liga Champions, kiper ini tampaknya punya nasib buruk tersendiri. Buffon bermain di tiga final Liga Champions, sayangnya ia selalu kalah di tiga laga final tersebut.
Kekalahan terakhir terjadi di final Liga Champions 2017. Saat itu, Juventus takluk 1-4 dari Real Madrid di laga final.
5. Michael Ballack
Pada masanya, Michael Ballack pernah disebut sebagai gelandang paling komplet. Ia kuat dalam menyerang maupun bertahan. Pemain ini punya tendangan yang keras dan terukur. Selain itu, Ballack juga punya jiwa kepemimpinan yang sudah teruji.
Julukan Mr. Runner-up makin melekat pada Ballack saat Jerman kembali kalah di final Euro 2008 dan Chelsea kalah dari Manchester United di final Liga Champions di tahun yang sama.