Kabar mengejutkan datang dari Palestina. Kelompok militer Hamas telah memberikan respon keras terhadap langkah Amerika Serikat yang telah mengirimkan kapal induknya ke perairan Mediterania bagian timur. Tindakan tersebut bertujuan untuk mendukung Israel dalam menjalan kan respondari kelompok Hamas tersebut.
“Gerakan-gerakan tersebut tidak membuat gentar rakyat kami dalam melawan mereka. Yang akan terus membela rakyat kami dan tempat-tempat suci kami.” tegas juru bicara Hamas Hazem Kassem dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN.
BACA JUGA : Asian Games 2023 China Resmi Ditutup
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyud Austin, Associated Press, memerintahkan kapal induk USS Gerald R Ford. Sebuah kapal induk yang bertenaga nuklir, untuk mengarungi perairan Mediterania Timur dan bersiap membantu Israel setelah rentetan serangan Hamas menghantam negara Yahudi tersebut.
Terlapor lebih dari 1.100 orang yang telah bersiap yang berisikan lebih dari 500 warga dan 600 warga Israel yang tewas sejauh ini. Dan kabar mengejutkan beberapa warga AS juga tewas dalam kejadian pecahnya perang antara Israel dan Hamas.
USS Gerald R Ford yang merupakan kapal induk terbaru dan tertangguh milik pastukan militer Angkatan Laut AS. Membawa sekitar 5.000 pelaut dan dilengkapi oleh dek untuk jet-jet tempur AS. Kapal induk AS itu akan didampingi oleh sejumlah kapal perusak dan kapal penjelajah yang dilengkapi peluru kendali yang akurat dalam pengoperasikan penembakan.
Beberapa het tempur juga telah dikerahkan oleh AS untuk membantu sektor udara Israel. Mulai dari jet tempur siluman F-35, Jet temput F-16 dan A-10 di area Timur Tengah. Jet temput tersebut disiapkan untuk mencegah terhadap Hizbullah di Lebanon dan beberapa kelompok lain yang bersekutu untuk melawan Israel.
Tindakan dalam pengerahan tersebut bertujuan untuk menunjukan dan merespon apapun yang berkemungkinan mencegah pasokan senjata kepada Hamas di Gaza. Pemerintah Israel telah resmi mengumumkan terkait perang kepada Palestina dan pasukan Hamas. Israel telah merespon tindakan dari pastukan militer Hamas.
“Sisi lain AS juga mempertahankan kesiapan pasukannya secara global untuk lebih memperkuat postur pencegahan jika diperlukan,” sebut Austin dalam pernyataannya.