Alhasil saya kalah dan hasilnya kurang memuaskan. Saya meminta maaf kepada penonton bulutangkis Indonesia. “Dan juga rekan-rekan setim dan pelatih saya,” kata Yohanes Saut dalam keterangannya kepada PBSI.
BACA JUGA : Korsel Didesak Pecat Jürgen Klinsmann Imbas Gagal Juara Piala Asia
“Sebelumnya, ketika saya kehilangan 5 poin menjadi 14 di game kedua, saya hanya berkonsentrasi pada permainan. Karena lawan tidak selalu bisa bermain dengan lancar. Saya akan mencobanya poin demi poin. “Saya masih berusaha mencari cara untuk menyatukan semuanya,” katanya.
“Tidak ada yang mustahil dalam olahraga. Saya hanya kurang beruntung. Seringkali harus menendang bola lawan, namun ternyata bola tersebut tidak mati dan memberikan nilai lebih bagi lawan.”
Yohanes Saut mengungkapkan bahwa ia belajar banyak dari berkompetisi di Tag Team Championship kali ini. Terlebih lagi, ini adalah kasus partisipasi langsung yang pertama.
Yohanes Saut mencatatkan kemenangan melawan Yazan Saigh (Arab Saudi) dan dua kali kalah melawan Korea Selatan dan China.
“Banyak kesimpulan yang bisa diambil dari debut saya di kejuaraan beregu. Saya berhasil mengabadikan suasana penonton dan suasana teman-teman.“Ini adalah kejuaraan tim. “Saya merasakan betapa pentingnya komunitas dan solidaritas,” kata Yohanes.
BACA JUGA : BATC 2024: Tim Putra Indonesia Gilas UEA 5-0
“Meski turun lapangan sendirian, saya tetap senang dan bangga karena tim bisa saling mendukung.” “Pengalaman ini akan menjadi batu loncatan bagi saya untuk melompat lebih tinggi lagi,” imbuhnya.
“Namun berkat penampilan hari ini, saya akan berusaha mengembangkan keterampilan saya lebih jauh lagi di masa depan.”