Marc Marquez tampil menjanjikan pada debutnya di Gresini. Márquez mengungkapkan, dirinya tetap harus mengambil risiko untuk mengalahkan lawan-lawannya. Superstar MotoGP itu menyelesaikan sesi tes resmi pertamanya di Valencia dan finis keempat pada November lalu.
BACA JUGA : Dear Indonesia, Ini 2 Kekuatan Wataru Endo Menurut Juergen Klopp
Dalam upayanya tersebut, Marc Marquez berlari mulus dan menyelesaikan balapan hanya tertinggal 0,171 detik, dengan Maverick Vinales (Aprilia) memimpin.
Marc Marquez kini dianggap sebagai salah satu pemain paling agresif dan berani mengambil risiko di sirkuit. Marquez mencatatkan 29 kecelakaan pada musim 2023, yang merupakan kecelakaan terbanyak dibandingkan pebalap mana pun.
Pembalap berusia tiga puluh tahun ini masih belum mengetahui batasan dari motornya, Desmosedici GP23. Meski demikian, Marquez sudah menegaskan tak akan mengubah gaya balapnya.
“Di Valencia saya mengendarai motor dengan sangat baik, tapi kami masih belum tahu apakah itu akan menjadi gaya berkendara saya di Ducati atau tidak,” katanya di Crash.
“Mereka menyetel motor saya untuk membuat saya merasa lebih aman di depan, namun saya tetap berkendara dengan baik karena saya belum merasa siap untuk berkendara secara agresif dan melampaui batas kemampuan motor.”
“Anda harus mengambil risiko untuk menemukan batasan motornya. Itu gaya saya dan saya akan terus melakukannya. Musim lalu, pebalap Ducati juga kerap mengalami kecelakaan. Motor memiliki batasan dan Anda harus mengambil risiko untuk menjadi lebih cepat dibandingkan pengendara lain.
BACA JUGA : Asnawi Mangkualam dalam Daftar Pencetak Gol Indonesia di Piala Asia
“Saya akan mencoba mengemudi perlahan pada awalnya, tapi saya yakin saya akan mengalami kecelakaan pertama saya di Malaysia atau Qatar.
“Saya lebih memilih sesi pengujian daripada balapan! kata Marc Marquez.