Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan alasan dari kegagalan menyumbangkan medali di Asian Games di tahun 2023. Salah satu dari alasan tersebut adalah atlet dinilai terlalu capek.
Hal itu disampaikan oleh Menpora Dito Ariotedjo, setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan pengurus PBSI, pada hari Senin tanggal 9 Oktober 2023.
Politikus Golkar sempat bertanya secara langsung kepada salah satu atlet bulutangkis bernama Anthony Sinisuka Ginting.”Kalau badminton terkait organisasi mungkin bisa saja kejar PBSI, tapi saya sempat mengecek, baru ke satu atlet saja. Ketika Anthony Sinisuka Ginting di Asian Games sudah merasa sangat capek sekali,” kata Menpora Dito Ariotedjo saat ada di Kantornya.
“Mungkin saja ini ada masalah dengan penjadwalan pada tournament tersebut. Nah, itu yang saya sampaikan kepada PBSI agar ke depannya harus ada prioritas agenda/penjadwalan untuk atlet”. Menpora Dito Ariotedjo juga mengatakan akan segera melakukan review secara menyeluruh kepada cabang-cabang olahraga yang tak berhasil mencapai target. Khususnya untukg yang paling signifikan adalah badminton.
“Badminton sama sekali tidak mendapat medali emas dan saya sudah undang PBSI. Dan PBSI juga kayaknya pekan ini mungkin ada evaluasi internal,” ujarnya.
“Kami akan menunggu untuk laporan lebih lanjut. Tapi kemarin sudah kami sampaikan bulutangkis ini adalah salah satu yang kami harapkan untuk dapat menyumbang medali di Olimpiade tersebut”.Sebagai gambaran, badminton di Asian Games ada patokan target untuk meraih tiga medali emas. Yaitu nomor beregu putra, tunggal putra, dan juga ganda putra.
Bulutangkis Indonesia justru tersingkir di babak ke perempatfinal. Beregu putra disingkirkan Korea Selatan dengan skor 1-3.
Sedangkan tiga wakil yang lolos di babak ke perempatfinal, ganda putra Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting. Dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga tidak mampu melanjutkan fase yang berikutnya.